contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Kamis, 28 Januari 2010


Mengubah hubungan pertemanan menjadi romantisme memang bukan perkara mudah. Apalagi jika Anda dan si dia sudah merasa nyaman sebagai teman dekat.

Namun, perasaan tidak bisa dibohongi. Ketika sudah muncul kekaguman lebih, dan keinginan untuk memiliki hubungan yang tak sekadar teman, bagaimana cara paling aman untuk mengatakannya?

Pastinya, Anda harus menyampaikan perasaan Anda dengan jujur. Jika tidak, sikap Anda terhadap pria ini menjadi canggung. Niat Anda menjadikannya kekasih pun tak kesampaian. Ada tiga cara untuk mengatakannya:1. Katakan terus terang apa adanya
Ini adalah cara paling sederhana, dan Anda bisa langsung menemukan jawaban apakah si dia berpikir sama. Resikonya memang lebih tinggi. Akan menjadi melegakan jika ternyata si dia punya perasaan yang sama. Jika tidak, wajar saja jika Anda kecewa bahkan malu dan menjadi tidak nyaman dengan kelanjutan pertemanan Anda. Meski begitu, pemilihan waktu yang tepat bisa menjadi strategi jitu untuk cara ini. Cari waktu tepat, jangan terlalu lama menunggu namun
juga jangan terburu-buru. Gunakan intuisi Anda!

2. Menghilang beberapa saat
Jika cara pertama tak berhasil, atau tidak tepat untuk Anda, cara yang ini boleh dibilang lebih aman. Menghilanglah dari pergaulan beberapa saat. Si dia bisa jadi merindukan Anda, dan begitu Anda kembali, dia akan lebih agresif mendekati. Jika ternyata si dia bersikap biasa saja, Anda sudah bisa menebak apa jawabannya, bukan? Bisa jadi Anda hanya dianggap teman biasa olehnya.
Cara ini dikategorikan sebagai permainan, dan bagi sebagian orang permainan macam ini tak menarik. Si dia bisa saja merasa aneh dengan kepergian Anda yang tiba-tiba dan seperti disengaja. Tujuan Anda mengambil hatinya justru berbalik membuatnya tak lagi menaruh perhatian pada Anda. Sebelum memutuskan untuk menghilang, sebaiknya kenali dulu karakternya.

3. Lebih sering jalan bareng, berdua saja
Biasanya, Anda jalan bareng dengan sekumpulan teman-teman dan si dia. Kali ini, cari waktu berdua. Cara ini lebih natural, jujur, dan lebih aman untuk memulai pendekatan. Anda bisa lebih leluasa mengenal si dia. Cara ini memungkinkan untuk memunculkan percikan kecil yang bisa saja terjadi jika ternyata si dia menyimpan rasa yang sama. Misalkan kecupan kecil di kening atau pipi Anda misalnya. Nah, ini menjadi pertanda positif bukan?
Jika setelah jalan berdua hasilnya si dia biasa saja, dan ternyata justru mulai menjauh, Anda bisa memastikan bahwa ia tidak ingin serius dengan Anda. Dia lebih memilih menjadi teman daripada pacar.
Dari sini Anda bisa menilai, cara mana yang paling mungkin bisa dilakukan untuk mencari jawaban dari si Dia.

0


Jakarta pada satu pagi di pengujung Januari 2009. Kopaja 86 jurusan Lebak Bulus-Kota penuh sesak. Hampir tidak ada ruang untuk bergerak.
Seorang pemuda, usia belasan tahun, menghentikan bus dan meloncat naik. Rambutnya gondrong, bercelana jins, dan berkaus oblong. Ia berdiri di pintu masuk depan. Belum semenit di bus, dengan santai ia menyalakan rokok. Segera saja udara bertambah pengap. Asap putih mengepul.
Seorang perempuan paruh baya terbatuk-batuk. Ia mengharap pengertian, dengan beberapa kali melirik rokok di bibir sang pemuda. Akan tetapi, pemuda itu barangkali berhati batu. Dari mulutnya masih juga mengepul asap putih menggulung-gulung. Asap, hujan, dan bus yang terseok-seok melaju.
Perempuan itu mulai hilang kesabarannya. Di sela batuk yang menderas, ia berujar, ”Dik, tolong matikan rokoknya.”
Pemuda itu membisu, tetap saja mengisap dalam-dalam rokoknya, lalu kembali mengembuskan asap putih yang bergulung-gulung. Suara perempuan itu mengeras dan berkali-kali meminta tolong agar si pemuda mematikan rokoknya di sela-sela batuknya yang menderas. Namun, suara perempuan itu dianggap bagai angin lalu.
Lalu, sebuah kekuatan yang datang entah dari mana tiba-tiba menyentakkan pemuda gondrong itu. Tangan perempuan paruh baya yang rapuh itu menarik-narik kaus sang pemuda, tepat di bagian dada. Dengan tegas, perempuan itu berkata, ”Ayo matikan rokokmu!”
Ajaib! Pemuda itu lalu melempar rokoknya ke luar bus. Lalu, dia berteriak kepada sopir minta turun. Terdengar makian pelan saat ia melangkah turun.
Saya merekam adegan itu pada suatu pagi di awal Januari. Perempuan itu bernama Maemunah (40), guru salah satu SMP di DKI Jakarta.
Pagi itu, Maemunah sakit tenggorokan dan batuk-batuk. Sebenarnya ia takut juga untuk mencengkeram kaus pemuda itu, tetapi kejengkelan yang memuncak dan kesadaran akan hak untuk tidak makin disiksa asap rokok membuatnya nekat.
”Namanya juga angkutan umum, untuk siapa saja. Tapi, bukan berarti bisa mengganggu orang lain dengan merokok ketika ada orang lain di dekatnya yang tengah sakit. Kalau ia murid saya di sekolah sudah saya jewer,” kata Maeumah.
Cara berpikir Maeumah sederhana. Namun, dengan menghentikan sendiri ulah pemuda kurang diajar itu, ia menempuh jalur berisiko. Bagaimana jika pemuda itu melawan? Siapa yang semestinya bertanggung jawab menertibkan hal ini? Lalu, bagaimana sebenarnya hukum merokok di tempat umum?
Saya pun teringat perihal ”ayat tembakau” yang hilang dalam Rancangan Undang-Undang Kesehatan. Dalam Ayat 2 Pasal 113 UU yang hilang itu disebutkan, ”... zat adiktif sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), meliputi tembakau, produk yang mengandung tembakau padat, cairan, dan gas yang bersifat adiktif yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya dan/atau masyarakat sekelilingnya.”
Hilangnya ayat itu sempat jadi polemik, tetapi segera saja menguap dari pantauan publik. Lepas dari masalah pidana dari penghilangan ayat itu, sempat tercetus tentang adanya mafia perundang-undangan di balik itu semua. Dan, berdiri gagah di belakangnya adalah sosok perusahaan-perusahaan rokok.
Tudingan itu cukup beralasan mengingat ayat yang hilang itu memiliki substansi penting. Ayat itu bisa membuka celah bagi aksi tuntut-menuntut, siapa yang dirugikan dan siapa yang merugikan. Karena itu, bisa saja terjadi pada masa mendatang, para pengguna produk tembakau menuntut ganti rugi kepada produsen berbagai produk tembakau karena mengalami kerugian, terutama masalah kesehatan akibat pemakaian produknya.
Iklan rokok
Angin surga bagi masyarakat antirokok di Indonesia muncul baru-baru ini ketika Kementerian Kesehatan merancang Peraturan Pemerintah tentang Pengamanan Produk Tembakau sebagai Zat Adiktif bagi Kesehatan. Salah satu pasalnya secara tegas akan melarang iklan, promosi, dan sponsor produk mengandung tembakau, seperti rokok (Kompas, Selasa, 26/1).
Selama ini, masyarakat awam memang sering disesatkan dengan taktik licin industri rokok yang memunculkan citra positif rokok melalui iklan. Dengan cara itu, produk rokok yang sejatinya negatif telah mengalami pengaburan citra sehingga mengaburkan pikiran orang tentang boleh tidaknya merokok dari sisi kesehatan fisik ataupun kesehatan keuangan keluarga.
Bicara tentang boleh atau tidak, kita masih harus melihat kenyataan tentang pengguna rokok yang masih bergentayangan di tempat-tempat umum. Seperti siang itu, saya hanya bisa menutup hidung dengan tangan, lalu memutuskan pindah tempat ketika dua pemuda yang duduk di samping saya (lagi-lagi) di Kopaja berlabel 86 seperti berlomba merokok.
Asap mengepul dan menyesakkan dada. Saya terbayang berjuta nikotin dan zat adiktif lain yang mengepung.
Tiba-tiba, saya merindukan Ibu Maeumah ada di bus yang saya tumpangi. Biar anak-anak muda itu, yang tengah meracuni diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya dengan zat adiktif dan beracun itu, dijewer....

0

Kamis, 28 Januari 2010 | 03:01 WIB


Setelah berbulan-bulan sibuk menyiapkan dan menggawangi perhelatan seni rupa Biennale Jogja X, seniman sekaligus Direktur Biennale Jogja X Butet Kartaredjasa (48) menjalani kateterisasi jantung di Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta, Rabu (27/1). Ia didiagnosis mengalami penyumbatan pembuluh darah ke jantung.
Sebelum dirawat di RS Sardjito, Butet ”mondok” dua malam di RS Bethesda, Yogyakarta. Dia dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh sesak napas dan nyeri di dada.
”Dia bilang, dadanya seperti diinjak-injak gajah, saya langsung menduga dia kena serangan jantung,” ujar adiknya, Djaduk Ferianto (45), yang menunggui di rumah sakit.
Dari RS Bethesda, Butet dirujuk ke RS Dr Sardjito yang punya peralatan lebih lengkap. Selama ini Butet getol merokok dan gemar makan jeroan. Anak kelima dari tujuh bersaudara itu juga sibuk dalam berbagai kegiatan seni dan budaya selama setahun terakhir.
Menurut Djaduk, Butet belum pernah terkena serangan jantung sebelumnya. Serangan jantung ini membuat dia harus beristirahat total setidaknya selama sepekan. Pihak rumah sakit juga akan membatasi kunjungan para tamu ke kamarnya di VIP Intensive Care Coronary Unit RS DR Sardjito. (IRE)

0

Jika ada yang bertanya mengenai salah satu gejala dominan dalam 100 hari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini, saya akan menjawab: ”Meningkatnya fenomena politik bocah-bocah nakal.”
Ini salah satu ilustrasinya. Ketika melintas di antara sekelompok mahasiswa dan aktivis yang sedang berkumpul, hati penulis kecut. Mereka berteriak-teriak, ”Nasution ketuk palu, Soekarno jatuh. Harmoko ketuk palu, Soeharto jatuh. Amien Rais ketuk palu, Gus Dur jatuh, Taufiq Kiemas ketuk palu, siapa jatuh?”
Bagi penulis, mereka itu adalah bocah- bocah nakal. Pak Harto dulu menyebutnya setan gundul. Sejatinya, sebagian besar dari mereka hatinya diteguhkan oleh idealisme kebangsaan. Jika ditegur, apalagi dimarahi, mereka malah senang dan akan melakukan manuver lebih berani lagi. Demikian juga jika kita kelihatan takut dan panik, mereka akan tertawa-tawa.
Praktik politik semacam itu, saat ini bukan hanya menyebar di ranah mahasiswa dan aktivis, tetapi juga merembes ke kalangan politisi. Dramaturgi dalam Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat tentang Hak Angket Bank Century dan pembentukan Kabinet Indonesia Muda (Budiman Sudjatmiko sebagai presiden dan Poempida sebagai wakil presiden), misalnya, adalah bagian integral dari praktik politik bocah nakal tersebut.
Belenggu internal
Menguatnya fenomena politik bocah- bocah bandel tersebut tak terlepas dari perilaku pemerintah sendiri. Bibitnya ditanam sejak awal, yaitu ketika Presiden, karena masukan yang kurang akurat, melakukan kesalahan dalam memberikan pernyataan politik. Misalnya, pada kasus foto lama Presiden yang dijadikan sasaran tembak teroris ataupun tudingan makar pada demonstrasi peringatan Hari Antikorupsi Sedunia waktu itu.
Kesalahan sepele tersebut, dalam komunikasi politik, adalah fatal. Ia bukan saja memerosotkan kewibawaan presiden, tetapi juga melebarkan kekecewaan publik. Serangkaian peristiwa politik yang tidak jelas, jika tidak boleh disebut absurd, seperti program 100 hari pemerintah yang tidak fokus, kasus cicak-buaya, dan masalah bail out Bank Century, memperdalam kekecewaan itu.
Dengan demikian, sulit untuk tidak mengatakan bahwa dalam 100 hari ini, Presiden ternyata masih dibelenggu oleh kendala internal. Sejauh ini, Presiden belum keluar dari kerangkeng rasa amannya. Kasus Bank Century tidak akan meledak seperti sekarang jika Presiden, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, berani mengambil alih tanggung jawab sejak semula. Jika langkah itu diambil, bisa dipastikan masalah tersebut akan selesai begitu saja dan tidak menimbulkan guncangan politik seperti sekarang.
Kelemahan tersebut, juga keterlambatan ketika merespons upaya kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pernyataan-pernyataan juru bicara yang mengatakan bahwa Presiden tidak tahu-menahu mengenai rencana pembelian mobil dinas menteri, dan lain-lain, meneguhkan citra bahwa sejatinya Presiden masih terlalu hati-hati dan belum berhasil melakukan resume power. Sementara itu, Wakil Presiden Boediono belum bisa menggantikan peran M Jusuf Kalla yang selalu berhasil meredam para oposan melalui adu argumentasi.
Seperti sebuah kapal tanpa jangkar, situasi yang tidak pasti tersebut membuat para politisi, termasuk partai politik mitra koalisi, mulai memainkan peran bocah- bocah nakal. Mereka berada dalam medan magnet yang sama dengan mahasiswa dan aktivis. Bedanya, para politisi mungkin diberati oleh agenda menaikkan daya tawar politik mereka terhadap kekuasaan, sedangkan mahasiswa dan aktivis murni memainkan peran sebagai anak bandel yang peduli pada nasib rakyat. Jika pemerintah tidak hati-hati menghadapi mereka, segala kemungkinan bisa saja terjadi.
Dalam konstruksi politik di mana presiden masih terbelenggu kendala internal seperti itu, hampir bisa dipastikan program 100 hari pemerintah tidak bisa berjalan dengan baik. Jika ada klaim bahwa program 100 hari pemerintah sukses, sebenarnya tidak realistis. Terkecuali jika program itu, seperti dicatat oleh kajian Econit (2010), adalah sekadar identifikasi masalah, tanggapan birokratik, dan kelanjutan kegiatan rutin dari periode sebelumnya.
Pendeknya, jika saya ditanya mengenai nilai 100 hari pemerintahan Yudhoyono, maka jawabnya adalah 5,5 (D plus). Itu lulus, tetapi pas-pasan sehingga perlu kerja keras untuk memperbaiki kinerjanya di masa depan. Akan tetapi, jika saya tidak jujur dan ingin mengejek pemerintah, maka nilainya adalah 10 (A plus). Memuji presiden secara berlebihan, dalam perspektif budaya politik, bisa ditafsirkan sebagai upaya mengejek, tetapi dengan cara halus (tampaknya memangku, tetapi sebenarnya sedang membunuh).
"Resume power"
Melihat situasi politik yang memanas saat ini, tidak ada pilihan lain bagi Presiden kecuali segera melakukan resume power. Kekuasaan harus dipusatkan pada dirinya. Kesan publik bahwa sampai saat ini masih ada dinding yang membatasi antara Presiden dan Wakil Presiden harus segera dirobohkan. Koordinasi para menteri juga harus semakin solid sehingga tidak terjadi perbedaan pandangan di antara mereka. Selain itu, penguatan hubungan dengan partai politik mitra koalisi perlu tetap dijaga konsistensinya.
Tanpa semua langkah itu, Presiden akan semakin merana karena diganggu oleh bocah-bocah bandel tersebut. Selebihnya, biarlah sejarah yang mencatat dan menuntun kita untuk bergumam Gusti ora sare (Tuhan tidak tidur).

0

Banyak wanita dan pria menghabiskan waktu lama untuk mencari wewangian yang ia sukai di toko. Harapannya? Supaya tercium wangi dan disukai lawan jenis. Untung-untung kalau si jodoh bisa terpikat. Setiap kali sebelum bepergian, Anda pun akan menyemprotkan parfum ke dua titik di lengan, di belakang telinga, dan tubuh hingga wanginya begitu semerbak. Tetapi tahukah Anda, bahwa hal ini bisa membuat si jodoh makin sulit tergaet?
Parfum, lotion, dan wewangian buatan lain bisa menutupi wangi alami tubuh Anda yang sebenarnya justru bisa membantu Anda mencari si jodoh. Bagaimana bisa?
Adalah Karl Grammer dan Elizabeth Oberzaucher, dua ilmuwan yang mempelajari bagaimana aroma tubuh manusia mempengaruhi ketertarikan seksual lawan jenis. Keduanya mendapati, ketika sedang berovulasi wanita mengeluarkan pheromones yang disebut sebagai copulins. Zat ini memiliki suatu aroma tertentu. Ketika pria menangkap aroma ini di hidungnya, hormon testosteronnya meningkat. Sebagai hasilnya, si pria akan mengeluarkan androstenone, suatu aroma dalam tubuh pria yang menolak wanita yang tak sedang berovulasi.
Terapis seks kenamaan, dr Laura Berman, mengatakan bahwa ilmu pengetahuan dan evolusi memainkan peran yang besar dalam hal ketertarikan lawan jenis. Manusia sebenarnya mampu membedakan lebih dari 10.000 aroma secara sadar, ungkap Berman. Namun, tetap ada sekian banyak aroma yang tak kentara yang kita sendiri tak menyadari sedang kita hirup.
Dr Berman pernah melakukan suatu penelitian, dimana sejumlah wanita diminta untuk menghirup aroma kaus beberapa pria yang sudah dilepas. Secara mayoritas, para wanita ini tertarik kepada kaus pria yang major histocompatability complexes (MHC)-nya berbeda dari mereka. MHC adalah sebuah koleksi gen yang berhubungan dengan sebuah sistem imun tubuh. “Secara tak sadar, kita ingin berhubungan dengan seseorang yang memiliki sistem imun tubuh berbeda dari kita,” ungkap dr Berman. Konon, ini merupakan suatu tindak bawah sadar kita untuk memilih pasangan yang daya tahan tubuhnya lebih baik atau berbeda dari kita agar anak-anaknya kelak memiliki daya tahan yang jauh lebih baik.


Tetapi, dengan begini, bukan berarti Anda tak perlu membersihkan diri atau bersantai menunggu si jodoh datang dari langit. Karena aroma tubuh alami hanya merupakan 1 dari 5 titik ketertarikan antara lawan jenis. Yang lainnya, gaya mencium, suara, fitur pada wajah,dan stabilitas keuangan, juga tak kalah penting.

0

Sudah berkali-kali Anda mencoba membuat pasangan Anda mendengarkan apa maksud Anda, namun ia tidak pernah ingat apa kata Anda. Mengapa pria sulit mendengarkan wanita? Ada beberapa faktor penyebabnya, entah itu karena suara Anda tak terdengar, tidak mampu menarik perhatiannya, atau hal lain. Coba cek dengan lima langkah berikut:

Suara tak terdengar
Laki-laki tak memiliki pendengaran sebaik wanita. Ini benar, karena hasil penelitian menunjukkan, sejak lahir pria memang memiliki kekurangan dalam pendengaran. Sebuah klinik neonatal meneliti cara menenangkan bayi yang lahir prematur dengan memperdengarkan musik. Tujuannya, agar mereka lebih nyaman, mau makan lebih banyak, dan menambah berat badan. Hasilnya menunjukkan ada perkembangan yang sangat signifikan untuk bayi perempuan, sementara untuk bayi laki-laki tak ada perkembangan yang berarti. Studi lebih lanjut menunjukkan bahwa ternyata bayi laki-laki tak memiliki pendengaran sebaik bayi perempuan.

Perbedaan dalam kemampuan pendengaran ini terus berlanjut selama hidupnya. Hal ini menunjukkan mengapa wanita bisa merasa atasannya, rekan kerja pria, atau suaminya, seakan berteriak ketika berusaha menjelaskan sesuatu. Ini juga menjelaskan mengapa remaja laki-laki senang mendengarkan lagu-lagu kencang. Namun ini bukan berarti Anda bisa berteriak dengan suara melengking untuk bicara dengannya. Yang pasti, Anda harus bisa tegas saat berucap, jangan mengungkapkan isi hati dengan lirih. Perhatikan intonasi, dan ucapkan dengan tertata.

Rebut perhatiannya
Carilah waktu paling tepat untuk bisa mengungkapkan isi pikiran Anda kepada seorang pria. Percuma mencoba bicara hal serius jika ia sedang sibuk menonton saluran sepakbola kesukaannya. Atau coba tarik perhatian bos ketika ia sedang sibuk mengutak-atik Blackberry-nya. Cari waktu paling pas saat ia sedang tidak sibuk dan keadaan hatinya sedang baik-baik saja.

Untuk memastikan perhatiannya tidak terbagi, cobalah untuk memanggil namanya. Pastikan pula bahwa matanya tertuju pada Anda, begitu pula dengan telinganya untuk meyakinkan bahwa Anda mendapatkan perhatiannya. Intinya, dapatkan perhatiannya secara utuh sebelum memulai diskusi.

Intinya
Pria memiliki waktu terbatas untuk memperhatikan sesuatu. Untuk bisa menyampaikan apa maksud Anda, belajarlah untuk bisa mengutarakan maksud Anda dalam waktu 30 detik.

Jika dibutuhkan diskusi lebih lanjut mengenai hal tersebut, setidaknya Anda sudah mengutarakan dampak dan alasannya. Dalam bisnis, wanita yang sulit mengutarakan maksudnya harus mencoba untuk berpikir dengan cepat. Ambil inti-inti pokok, dan gunakan kata-kata efektif  untuk mengutarakan pesan Anda. Jika Anda belum bisa merumuskan pokok pesan Anda, mintalah bantuan teman lain untuk membantu Anda. Setelah berhasil menemukan intinya, baru temui pria itu.
Katakan apa yang Anda mau
Jika Anda meminta sesuatu atau merekomendasikan sebuah perubahan, katakan dengan lugas. Usahakan untuk tidak menggunakan kata, "Saya rasa...." atau "Menurut pendapat saya...." jika apa yang ingin Anda sampaikan adalah sebuah pernyataan, bukan permintaan. Jika Anda mengatakan hal-hal yang disebutkan tadi, pria yang Anda ajak berkomunikasi akan menganggapnya sebagai sebuah tawaran, dan segalanya terserah dia.


Kurangi juga penggunaan kata "tapi". Jika Anda baru saja mengutarakan sebuah pernyataan, kemudian diikuti dengan kata "tapi atau namun", maka Anda mengurangi maksud dan nilai penting dari poin yang disampaikan sebelum kata tadi.

Setelah selesai bicara, berhentilah
Ketika rampung menyampaikan maksud dan isi pikiran Anda, berhentilah. Jangan memaksakan untuk menanamkan apa yang ada di kepala Anda ke dalam kepalanya. Khususnya ketika orang yang Anda ajak bicara sudah setuju. Adalah hal yang menyebalkan untuk mendengarkan seseorang yang memaksakan pendapatnya kepada kita. Tahan diri Anda supaya tidak melakukan hal ini.

0

Ketika sebagian orang mulai bosan dengan Facebook, sebagian yang lain ternyata masih tergila-gila dengan aktivitas ini. Bila Anda mengenal seorang pria (atau kekasih Anda) yang masih sering Facebook-an sepanjang hari, coba manfaatkan hal ini untuk mengenali kepribadiannya.

Carol Tuttle, penulis It’s Just My Nature! A Guide to Knowing and Living Your True Nature, mengatakan bahwa apa yang Anda posting pada situs jejaring sosial ini, dan bagaimana Anda menggunakannya, dapat menggambarkan dengan jelas diri Anda. Ingin tahu bagaimana hasil pengamatannya?

"Profile photo" dia
"Ketika menilai foto profil seseorang, ingatlah bagaimana ia menggunakan Facebook," papar Leora Israel, Kepala Public Relations and Distribution untuk perusahaan media sosial Vayner Media. "Beberapa orang menggunakannya untuk bisnis, lainnya untuk bersenang-senang, yang lain untuk mencari teman-teman lamanya. Jika seorang pria memiliki foto profil yang membosankan, maka itu tidak berarti dia membosankan. Mungkin dia hanya ingin terhubung sebagai "friends" dengan atasannya."

Foto profil saat dugem
Hal ini tidak melulu berarti ia senang dugem. Apakah ia memegang botol bir? Ia mungkin memang senang dugem, dan hal ini tidak menjadi masalah, kecuali usianya seharusnya menunjukkan bahwa ia tak lagi berkeliaran di tempat-tempat tersebut. Jika pria ini sudah tak pantas menonton episode awal serial Doogie Howser, tetapi masih mencoba menunjukkan bahwa ia biang pesta, maka menurut Israel ia mungkin sedang jomblo.

Foto profil dengan selebriti
Ketika pria berpose dengan seorang bintang, Israel menilai hal ini sebagai tindakan cerdas. "Hal ini akan menunjukkan, ia berhasil melintasi area profesional dan pribadi. Ia terlihat cool karena telah bertemu orang-orang terkenal, dan memberikan Anda kesempatan untuk melihat minatnya," katanya.

Ia sering "update" status
Apakah ia sering meng-upload foto dan mengubah status updates-nya? “Mem-posting secara teratur menunjukkan bahwa pria ini senang berbicara dan suka berinteraksi. Ia senang terhubung secara sosial," ucap Tuttle. Di pihak lain, Israel punya pendapat lain. "Saya mau kabur jika ia menarasikan hidupnya melalui Facebook. Saya tidak ingin tahu apa yang dinikmatinya saat makan siang, kecuali itu sandwich terenak yang pernah ada," katanya.

Makna status "updates"-nya
Status adalah salah satu kunci kepribadian yang paling jelas. Bagaimanapun juga, orang yang meng-update status berarti menuliskan pesan-pesan yang ingin di-share dengan bebas, jadi lebih baik Anda berhati-hati. "Posting yang isinya menggerutu atau mengomplain sesuatu artinya ia orang yang butuh perhatian dan tidak bisa mengatasi hidupnya," kata Tuttle. Adapun jika ia selalu mengkritik orang lain atau situasi tertentu, maka ia mungkin tipe pria yang selalu merasa benar.

Ia sering mengikuti "quiz"
“Jika ia mem-posting skor quiz-nya yang tinggi, dan hasilnya membuatnya terlihat hebat, artinya dia tipe kompetitif dan suka tantangan," ucap Tuttle. Misalnya saja, ia bangga karena meraih skor 98 persen dari quiz “How Much Do You Know About Jaws: The Revenge?” dan “Really, Really Weird ’80s Trivia”. Artinya, pria ini memiliki sifat yang lebih aktif, tetapi kurang sensitif terhadap detail seperti apa yang akan diberikannya pada ulang tahun pasangan. Namun jika ia sudah punya ide yang membuatnya excited, maka ia tak akan mengecewakan Anda.

Ia punya ribuan teman
Ada dua kemungkinan: ia memang senang berteman dan punya jaringan yang luas. Orang ini sangat optimistis dan terbuka terhadap kesempatan-kesempatan baru. Kemungkinan lainnya, ia hanya ingin dianggap punya banyak teman. Menurut Tuttle, orang yang menambahkan banyak teman yang sebagian besar mungkin tidak dikenalnya, hanya berkampanye untuk menjadi Mr Populer. 

Ia selalu menambahkan teman wanita
Hati-hati jika kekasih baru Anda adalah seorang pengumpul teman, khususnya jika teman-teman barunya kebanyakan wanita cantik. “Banyak lho, pria yang mem-browse teman-teman sahabatnya untuk mencari wanita-wanita cantik dan menambahkannya sebagai teman," kata Israel. Hal ini bisa mengarah pada poking dan flirting via Facebook Chat, dan ini membahayakan hubungan Anda. 

Temannya hanya sedikit
Hal ini tidak berarti ia seorang yang kuper. Bahkan, hal ini bisa merupakan pertanda baik. "Pria yang daftar temannya hanya sedikit bisa berarti sangat setia. Temannya tak banyak, tetapi ia punya hubungan yang dalam dengan mereka," ungkap Tuttle. "Ia tidak membiarkan banyak orang mengetahui perasaannya yang sebenarnya. Namun ketika ia melakukannya, ia bisa sangat jujur. Orang seperti ini tidak suka bermain-main."

Daftar temannya yang terbatas juga menunjukkan bahwa ia tidak suka menghabiskan waktunya untuk Facebook-an. Ia lebih suka melakukan aktivitas sesungguhnya di dunia nyata.

"Photo album"-nya
Membolak-balik album fotonya akan memberikan gambaran yang jelas mengenai kepribadian seorang pria. Ia menyisihkan waktu untuk memilih-milih foto, membuat caption, dan men-tag teman-temannya. Lihat pula jenis fotonya. Foto-foto perjalanan menandakan ia suka traveling. Foto-foto keponakan menunjukkan bahwa keluarga sangat penting buatnya. Adapun foto-foto pernikahan seorang temannya memperlihatkan bahwa ia menghargai persahabatan. “Jika ia mempunyai banyak group photo, maka itu artinya dia senang berhubungan dengan orang lain, dia sungguh-sungguh, dan sensitif," kata Tuttle.

Ia memainkan "games" Facebook
Kita semua pasti suka main games sesekali. Namun, pria yang sering memainkan games FB umumnya suka bersenang-senang. Kemungkinan, ia juga sedikit kurang bertanggung jawab karena mengambil jam kantor untuk main games. "Paling menjengkelkan ketika pasangan mengatakan betapa sibuknya dia di kantor. Namun ketika Anda melihat profil Facebook-nya, ternyata ia membuat skor tertentu pada permainannya, pukul 14.00," ujar Israel.


0



anyak orang mengatakan, semakin Anda menginginkan sesuatu, semakin sulit Anda mendapatkannya. Hal ini juga kerap terjadi ketika Anda begitu menginginkan kehadiran seorang anak, tetapi Anda tak kunjung hamil.

Namun, dr Hal Danzer, dokter spesialis kesuburan dan salah satu pendiri Southern California Reproductive Center, berbagi tips mengenai posisi seks terbaik yang memungkinkan terjadinya pembuahan. Simak penjelasannya dalam artikel yang dia buat di Parents.com.

1. Berhubungan sebelum Anda berovulasi
Sperma bisa tetap berada di rahim dan saluran telur ke rahim selama 2 atau 3 hari. Namun, telur Anda mungkin hanya akan bertahan 12-24 jam setelah dilepaskan. Jadi, berhubungan seks sebelum Anda berovulasi bisa mendorong kemungkinan adanya sperma yang akan menyambut telur Anda begitu dilepaskan.

Jika siklus menstruasi Anda 28 hari (saat Anda berovulasi pada hari ke-14), lakukan hal-hal berikut ini:
* Lakukan hubungan seks beberapa kali seminggu begitu menstruasi Anda berakhir. Melakukan hubungan cukup sering seperti ini dapat memastikan bahwa Anda tidak melewatkan masa paling subur, khususnya jika panjang siklus Anda bervariasi dari bulan ke bulan.

* Lakukan hubungan setiap hari sekitar hari ke-10.

* Jika Anda mendapat hasil positif pada ovulation predictor kit atau OPK (bisa dibeli di apotek), atau sekitar hari ke-12, maka lakukan hubungan pada hari tersebut dan dua hari berikutnya. Inilah hari-hari utama dalam sebulan yang memungkinkan terjadinya pembuahan.

2. Posisi: "missionary
"
Memang tidak ada bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa suatu posisi tertentu lebih efektif daripada yang lain. Namun, tujuan dari hubungan seks yang memungkinkan terjadinya pembuahan adalah untuk mengantarkan sperma sedekat mungkin ke serviks. Dengan demikian, akan lebih baik jika pasangan mampu memasukkan penisnya sedalam mungkin, dan hal ini mungkin terjadi bila ia berada di atas. Di pihak lain, doggy style boleh dibilang merupakan cara paling tidak efektif untuk membuat sel telur Anda dibuahi.

3. Berbaring telentang, dan ganjal pinggul Anda

Apa yang membuat sesi bercinta ini berhasil, dan apa yang sekadar mitos, memang masih diperdebatkan. Namun, dr Christopher Williams, MD, ahli endokrinologi reproduktif dari Charlottesville, Virginia, dan penulis The Fastest Way to Get Pregnant Naturally, menjabarkan apa yang sepenuhnya fakta. Contohnya, mengganjal pinggul dengan bantal.

"Posisi vagina itu miring ke bawah, jadi berbaring telentang seusai berhubungan seks memungkinkan sperma untuk mengalir dan terkumpul di rahim," katanya. Berbaringlah hingga sekitar 20 menit. Perlukah mengangkat kedua kaki ke atas? Menurut dr Williams, hal ini boleh-boleh saja, meskipun mungkin tidak banyak membantu.

4. Bercintalah sebelum tidur malam

Meskipun beberapa sumber melaporkan bahwa jumlah sperma lebih banyak pada pagi hari, kenyataannya tidak ada waktu optimal dalam sehari untuk berhubungan seks. Lagi pula, bercinta sebelum Anda tidur malam menjadi cara mudah untuk memastikan Anda berbaring sesudahnya.

5. Jangan menggunakan cairan lubrikasi
Mungkin ada yang mengira bahwa cairan lubrikasi bisa membantu sperma bergerak lebih cepat. Kenyataannya, cairan ini hanya akan menghambat upaya kehamilan Anda. Kebanyakan formula lubrikasi mengubah pH balance di dalam vagina, dan menurunkan mobilitas sperma.

6. Tak perlu khawatir jika tidak orgasme

Meskipun tujuannya untuk mendapatkan peluang kehamilan, jangan melupakan kesenangan dalam bercinta. Namun, tak perlu mengkhawatirkan jika Anda tak dapat mencapai orgasme saat itu. Meskipun ada yang mengatakan bahwa orgasme mampu mendorong terjadinya pembuahan dengan menarik lebih banyak sperma ke dalam vagina dan rahim, teori ini tidak didukung fakta ilmiah.

0


Semua kisah dongeng pangeran dan putri mengatakan, “Setelah pangeran dan sang putri bertemu, mereka pun hidup bahagia sampai akhir zaman.” Sebenarnya hal-hal semacam ini memberikan pandangan yang salah kepada wanita. Bahwa ketika sudah bertemu dengan si Mr. Right, dan segalanya akan baik-baik saja. Padahal, ujian sebenarnya baru akan dimulai setelah keduanya bersatu. Bahkan tingkah kita pun akan mempengaruhi kualitas hubungan. Dan ini akan dinilai di awal hubungan, ketika masih dalam tahap pengenalan yang krusial.

Nah, mau tahu apa saja yang bisa membuat si dia mengambil langkah seribu dari hubungan yang Anda bina dengannya? Simak daftar berikut:

1. Menjelek-jelekkan mantan. Usahakan untuk tidak mengucapkan kata-kata buruk tentang mantan Anda di depan orang yang potensial menjadi pengganti si mantan. Penting untuk Anda ingat, bahwa mantan Anda adalah orang yang pernah Anda kencani, yang pernah Anda undang ke dalam hidup Anda, dan dengannya pula, Anda pernah nikmati waktu bersama. Ia akan berpikir bahwa Anda pun akan tega menjelek-jelekkannya di depan orang lain jika ia berbuat salah pada Anda. Jadi, ketika seorang pria menanyakan perihal mengapa Anda tidak melanjutkan hubungan dengan si mantan, Anda cukup katakan, “Iya, hubungan saya yang terdahulu memang sudah tidak bisa dilanjutkan, hubungan kami menyenangkan selama berjalan, dan saya belajar banyak dari hubungan itu.”

2. Paranoid. Berikan ruang untuk si dia bebas bergerak. Ketika si dia sedang bersama teman-temannya, jangan biarkan pikiran buruk merasuki otak Anda. Apalagi lalu mengirimkan sms dengan pertanyaan-pertanyaan dan memintanya untuk segera pulang karena Anda merasa ia akan bertemu wanita lain. Ketika Anda berkencan dengan pria, hargailah waktunya untuk bersama teman-temannya. Ini akan membuat Anda menjadi wanita yang selalu ia cari. Yang pandai membawa diri dan tidak paranoid atau bersikap posesif.

3. Menjelek-jelekkan wanita lain. Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan wanita adalah dengan menjelek-jelekkan wanita lain. Misal, Anda melihat seorang wanita dengan rok sangat pendek lewat di depan Anda dan dia. Lalu Anda memberi komentar tak mengenakkan tentang wanita tersebut. Dengan memberi komentar seperti itu, Anda memberikan kesan pada pasangan Anda bahwa Anda tidak percaya diri dengan tubuh Anda. Memberinya pikiran bahwa Anda tidak mencintai tubuh Anda apa adanya. Jangan menjelekkan wanita lain, karena akan membuatnya berpikir bahwa Anda merasa takut ia pergi.

4. Memancing pujian. Ini adalah hal yang membuat seorang pria sering merasa kelabakan. Misal, ketika pasangan Anda memberi pujian dengan mengatakan Anda terlihat cantik malam ini, terimalah. Tapi jangan bertanya bagaimana penampilan Anda sepuluh menit kemudian. Berhentilah memancing pujian. Pujian yang tulus akan datang dari hati. Ijinkan ia untuk mengutarakan pujiannya saat ia ingin. Jika kekasih Anda tidak memberi pujian di saat yang Anda ingin, terima saja dan berkompromilah.

5. Bergantung dan posesif. Anda tak perlu melakukan segala hal bersama hanya untuk bisa mengenalnya lebih dalam. Jika ada hal-hal kesukaannya yang bukan menjadi kesukaan Anda, biarkan saja ia melakukannya dengan teman-temannya. Anda tak perlu harus selalu ikut serta dalam segala hal yang ia lakukan. Misal, jika Anda dan dia datang ke acara bersama, Anda tak perlu selalu berada di sisinya setiap saat. Jika Anda melihatnya berbicara dengan seorang wanita di suatu acara, tak perlu langsung mendatangi mereka dan memeluk si dia seakan ingin menunjukkan pada wanita tersebut bahwa ia adalah kekasih Anda. Anda akan terlihat sangat bergantung dan posesif jika melakukan hal ini.

6. Memaksakan teman. Di awal perkenalan Anda, jangan lalu mengenalkan seluruh teman Anda kepadanya. Ini akan membuatnya takut. Umumnya, lelaki akan lebih suka untuk bisa berkenalan dengan Anda terlebih dahulu sebelum harus berkenalan dengan seluruh teman Anda. Jalani hubungan Anda secara perlahan. Semakin lama Anda dan dia berteman, makin ingin ia mengenal Anda lewat teman-teman Anda. Jangan memaksanya untuk kenal dengan teman Anda secara langsung.

Tips-tips di atas adalah untuk Anda yang baru saja mengenal seorang pria dan tak ingin hubungan tersebut langsung berakhir bahkan sebelum dimulai. Mulailah untuk percaya diri dengan apa adanya Anda dan berikan kesempatan untuknya makin mengenali Anda. Jangan membuatnya ambil langkah seribu bahkan sebelum ia mengenali siapa Anda sesungguhnya.

0

Malam pertama memang malam yang ditunggu-tunggu pasangan yang baru saja menikah. Tak jarang perempuan merasa canggung, tegang, dan takut. Bahkan, ada juga yang menjadi overacting.Rasa malu atau takut umumnya memang dialami perempuan yang belum pernah melakukan hubungan intim. Mereka mungkin tidak siap jika harus berbagi secara total dengan  pasangannya, tak hanya berbagi perasaan, tetapi juga fisik. Sekadar tidur bersama sih okelah, tetapi membuka seluruh pakaian di hadapan pria, berdua saja di dalam kamar yang tertutup?
Gabungan antara perasaan takut, malu, risi, deg-degan (tapi juga sedikit excited) itu akhirnya membuat sebagian perempuan melakukan hal-hal yang membuat shock pasangannya. Ingin tahu apa saja yang kerap dilakukan perempuan pada malam pertamanya?
1. Mendadak sakit kepala. Karena malu, risi, ditambah panik suami bakal memaksa untuk langsung berhubungan, Anda pun terus mencoba bertahan. Caranya, dengan berpura-pura mengantuk, kepala sedang pusing, atau menunda-nunda selama mungkin. Seorang perempuan, sebut saja Santi (32), mengaku hingga tiga bulan pertama setelah menikah masih belum berani melepas seluruh pakaiannya di depan suami. "Pas malam pertama, saya ngumpet terus, takut disuruh buka baju. Suami saya sampai bilang, 'Masa sama suami sendiri malu sih'?" ucapnya, menirukan.
Saran: Sesuatu yang dipaksakan hasilnya memang kurang baik. Jika Anda memang masih risi, katakan terus terang kepada suami dan jangan malah "lari dari kenyataan" alias kabur dari kamar. Berusahalah untuk rileks saat berbaring dengan suami. Minta suami untuk tidak terburu-buru menyergap Anda. Waktu demi waktu, ketika Anda sudah lebih santai, biarkan suami membimbing langkah Anda selanjutnya.
2. Terlalu banyak teori. Agar malam pertama berjalan lancar dan tidak menegangkan, banyak perempuan yang berusaha membekali diri dengan membaca buku tentang seks atau bertanya kepada teman-temannya yang sudah menikah. Pertanyaan seperti sebanyak apakah darah yang keluar (akibat selaput dara robek) atau gerakan apa yang harus dilakukan saat penetrasi sudah terjadi paling sering membuat perempuan pening. Vita (29), misalnya. Yang terjadi saat malam pertama justru teori-teori tersebut menguap entah ke mana. Maklum, saat itu ia dan pasangannya sama-sama risi untuk menjelajahi satu sama lain.
Saran: Making love is about having fun. Jadi, tak perlu terlalu mengikuti aturan yang ada di buku panduan. Tak usah terlalu tegang saat menghadapinya. Ketegangan hanya membuat suasana menjadi rusak dan suami kehilangan mood untuk berdekatan dengan Anda.
Seks juga bukan sesuatu yang harus dipelajari karena hal ini sifatnya alami pada diri manusia. Tak usah berpikir apakah Anda harus punya teknik andalan, apakah Anda harus tampil telanjang, ataukah lampu harus tetap menyala atau redup. Biarkan saja semua berjalan apa adanya. Kebanyakan perempuan mencari-cari referensi lewat buku atau sejumlah film porno, yang hanya membuat mereka makin tegang karena tak ingin salah melakukannya.
3. Om-do, alias omong doang! Banyak orang sebenarnya tidak tampil seperti dirinya yang asli. Misalnya, si A yang sering gembar-gembor mengenai pengalamannya di atas ranjang atau si B yang sering ngomong jorok (porno, maksudnya) ternyata masih polos. Si C yang pendiam ternyata justru sangat berpengalaman. Begitu pula dengan Atiek (43, bukan nama sebenarnya).
Perempuan yang dikenal tak bisa berhenti bicara barang 5 menit ini pun akhirnya takluk kepada sang suami yang berkarakter kebalikan dari dirinya (kalau tidak diajak bicara, bisa seharian tidak bicara). Saat malam pertamanya, 12 tahun lalu, Atiek kaget melihat keganasan suaminya. Sebaliknya, ia hanya bisa mengikuti arahan sang suami. "Ternyata selama ini gue om-do!" serunya sambil tertawa berderai-derai.
Saran: Untuk Anda yang memang om-do, sudahlah, jelaskan terus terang kepada suami bahwa Anda memang sedikit tegang. Kalau kebetulan Anda punya suami yang ternyata lebih berpengalaman sih, tak masalah. Jika suami juga pemalu atau tidak tahu apa yang harus dilakukan, tentu akhirnya jadi kacau. Meskipun begitu, banyak juga pasangan yang menikmati saja malam pertama yang gagal akibat sama-sama tidak berpengalaman.
 4. Bergaya ala bintang porno. Saking penginnya tampil sensual (dan terlihat berpengalaman), Anda mengingat-ingat film porno yang pernah Anda tonton, lalu mempraktikkannya di depan suami. Anda pun membuka pakaian satu per satu bak seorang stripper, seperti dada Anda berdegup kencang. Sambil ngoceh panjang lebar untuk menutupi rasa panik, Anda lalu membuat gerakan-gerakan erotis sekaligus membelai suami di bagian mana pun yang menurut Anda sensitif.
Saran: Bila Anda memang belum berpengalaman, tak usah melakukan aksi berlebihan seperti ini. Tak usah bereksplorasi terlalu berani, misalnya dengan memakai pakaian atau atribut semacam pecut, borgol, stoking berikut garter belt-nya, atau apa pun yang sering Anda lihat di film. Bagaimanapun, tak semua pria memiliki fantasi semacam itu. Salah-salah, Anda dikira sudah sering beraksi seperti itu di hadapan pria lain. Lebih baik diskusikan sebelumnya dengan suami apa yang ingin Anda lakukan berdua saat itu. Seperti yang dilakukan Asti (28).
''Dulu sih kami mencari tahu apa yang dimaui pasangan,  misalnya dengan nonton film porno bareng. Tapi, terkadang tidak semua yang kami lihat pasti dicoba. Kadang kalau gayanya terlalu ekstrem, malam jadi seperti sirkus,'' jelas ibu satu anak yang bekerja di sebuah perusahaan telekomunikasi ini. Ia juga mengaku ajakan untuk melakukan seks yang ekstrem lebih banyak dari suami.


Seperti apa malam pertama Anda? Adakah kejadian lucu yang Anda alami? Bagi cerita Anda di sini.

0

Pages

About Me

Foto saya
ENREKANG, SUL-SEL, Indonesia
Subscribe to Feed


Video Gallery

Followers